top of page
Search

Jamu Beras Kencur, Energy dan ASI Booster Tradisional yang Populernya Lestari


Jamu beras kencur adalah salah satu jamu yang paling populer di Indonesia. Umumnya terbuat dari beras putih, kencur, jahe, dan gula jawa, namun terkadang ada pula yang menambahkan sedikit kunyit dan asam jawa.


Jamu beras kencur digemari oleh semua kalangan usia, terutama anak-anak. Jamu beras kencur adalah energy booster yang baik dan kaya akan antioksidan yang juga memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Berbicara tentang energy booster, Fariha (2019) melalui penelitiannya tentang Pengatuh Jamu Beras Kencur pada Fatigue Index Pada Atlet UKM Bola Voli menyimpulkan bahwa mengkonsumsi Beras Kencur dapat memperbaiki Faligue Index yang dapat menjadi ukuran kelelahan.


Seiring dengan semakin banyaknya orang yang membutuhkan plant based milk, semakin banyak jenis susu yang terbuat dari tumbuhan. Salah satu plant based milk yang populer adalah rice milk atau susu beras. Nah, beras kencur itu adalah rice milk versi Indonesia dengan kearifan lokal. Bisa dibilang susu beras plus rempah.


Sejak turun temurun, Jamu Beras Kencur banyak dikonsumsi oleh ibu menyusui sebagai booster ASI. Saptaningrum E. et al. (2022) dalam penelitiannya tentang pengaruh pemberian jamu beras kencur dan jamu temulawak pada peningkatan produksi ASI menyimpulkan bahwa jamu beras kencur sangat berpengaruh terhadap kelancaran produksi ASI. Penelitian yang sangat menarik dan detail, senang rasanya akhirnya ada penelitian yang sedetail itu membahas tentang Jamu. Saptaningrum E. et al. (2022) mengamati volume ASI pada kelompok kontrol, kelompok beras kencur, dan kelompok temulawak pada hari pertama sampai hari ketujuh menyusui. Mereka juga mengamati kualitas ASI, bendungan ASI, kualitas bendungan, kolostrum, kepuasan bayi dan lama menyusui. Jika mbakyu dan mas tertarik untuk membaca jurnal penelitian tersebut, silahkan klik di sini.


Latifah (2014), melakukan penelitian terkait jamu beras kencur. Beliau menganalisis kandungan dalam beras kencur dan kemudian diketahui bahwa Jamu Beras kencur memiliki kandungan senyawa golongan flavonoid, fenolik, dan terpenoid yang berasal dari kencur dan jahe, serta saponin berasal dari beras.

Berikut ini adalah kutipan dari jurnal penelitian beliau.


Senyawa saponin dapat menghambat transport glukosa di dalam saluran cerna sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi turun. Selain itu Saponin juga bisa merangsang sekresi insulin pada sel β pankreas.
Senyawa flavonoid (kaempferol dan apigenin) dan senyawa fenolik yang terdapat dalam jamu beras kencur bisa berperan untuk meningkatkan sekresi insulin, meningkatkan pengambilan glukosa pada jaringan perifer, menghambat penyerapan glukosa dengan baik melalui aktivitas inhibisi kompetitif terhadap α-glukosidase, β-glukosidase, dan α-anosidase di saluran pencernaan maupun melalui penghambatan penyerapan glukosa di tubulus proksimal renalis, meningkatkan toleransi glukosa dan menghambat glukoneogenesis, dan mampu menghambat perusakan sel β pankreas sebagai akibat dari radikal bebas.
Senyawa sesquiterpen berupa zeroadondiol yang terdapat di dalam jamu beras kencur juga memiliki peranan dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan mekanisme menurunkan degradasi dan fosforilasi IKкβ (I-kappa-β) dan MAPK di makrofag sehingga menghambat aktivasi dari NF-кβ (Nuclear Factor- kappaβ) yang mengakibatkan aktivitas produksi senyawa radikal bebas terhambat pula.
Sedangkan kandungan polisakarida yang berasal dari beras pada jamu gendong beras kencur memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemik dengan cara meningkatkan jumlah serum insulin, menurunkan kadar glukosa darah, serta mampu meningkatkan toleransi terhadap glukosa.
Kemampuan jamu gendong beras kencur dalam menurunkan kadar glukosa darah juga mengakibatkan proses yang menyebabkan turunnya berat badan dapat diminimalisir, sehingga penurunan drastis berat badan yang biasanya dialami pada kondisi diabetes dapat diatasi.

Intinya, Jamu Beras Kencur memiliki potensi bagus sebagai asupan sehat untuk orang-orang yang mengidap diabetes, asalkan tanpa gula ya. Semua Jamu akan memberikan manfaat yang lebih optimal jika diminum tanpa gula. Kalau Mbakyu dan Mas lebih suka Jamu manis, tidak masalah, asalkan jumlah gulanya terukur ya. (Karena inilah Jamu Gendul 88 memberi opsi level gula kepada pelanggan, bahkan untuk takaran normal sugar pun, jamu racikan kami tidak terlalu manis). Rekomendasi level gula untuk Jamu Beras Kencur racikan Jamu Gendul 88 adalah 50% takaran normal. Kalau suka yang zero sugar, khasiatnya akan lebih baik untuk kesehatan Mbakyu dan Mas.


Jamu Beras Kencur kami buat dengan menggunakan rempah segar pilihan berkualitas. Bahan yang kami gunakan diantaranya air, gula jawa, gula pasir (Mbakyu dan Mas bisa request tanpa gula pasir), kencur, jahe merah, dan daun pandan. Mbakyu dan Mas juga bisa memesan Jamu Beras Kencur dengan ekstra rempah seperti kapulaga, cengkeh, dan kayu manis. Rasa Jamu Beras Kencur racikan Jamu Gendul 88 dominan manis (untuk normal sugar), dan dominan pedas kencur dan jahe merah. Aroma kencur sangat terasa dan Mbakyu dan Mas akan mendapatkan sensasi hangat di tenggorokan dan badan setelah minum Jamu Beras Kencur. Bulir lembut beras juga bisa Mbakyu dan Mas rasakan, memberikan sensasi minum rice milk.


Dibandingkan dengan jamu lain, Jamu beras kencur memiliki masa simpan paling singkat. Jika di simpan di kulkas dengan suhu sekitar 3-4 derajat celsius, Jamu beras kencur dapat bertahan selama 2-3 hari. Jamu beras kencur dapat bertahan lebih lama jika disimpan dalam kondisi beku dalam botol kaca, seperti yang disampaikan Mubarok A., (2021) dalam penelitiannya tentang Perubahan Sifat Fisis dan Organoleptik Jamu Beras Kencur Selama Penyimpanan pada Tiga Kondisi Suhu Berbeda.


Tau nggak sih, ternyata ada beragam cara untuk menikmati Jamu Beras Kencur. Yuk simak beragam cara asik untuk minum Jamu Beras Kencur.

1. Diminum hangat. Jamu beras kencur dapat diminum hangat. Cara menghangatkannya adalah dengan memanaskan air terlebih dahulu, kemudian tuang jamu beras kencur ke dalam gelas dan rendam gelas dalam air panas. Jika membeli jamu beras kencur kemasan botol kaca, bisa langsung direndam di dalam air panas tanpa perlu dituang ke gelas. Tidak disarankan untuk memanaskan dengan cara direbus langsung karena kandungan nutrisi akan hilang dan jamu jadi sangat kental karena bulir berasnya jadi matang.

2. Dicampur dengan jamu kunir asem. Yup, dicampur dengan rasio berapapun, bakalan enak. Rasanya khas. Apalagi kalau ditambah es batu.

3. Dicampur dengan wedang jahe pandan atau wedang kayu manis. Pedas jahe bakal lebih berasa dan lega banget rasanya ditenggorokan. Enak diminum pakai es.

4. Ditambahkan bubuk matcha. Cukup larutkan 1 sendok bubuk matcha dalam 50mL air panas, kemudian campurkan dengan 250mL jamu beras kencur. Pedas jahe, aroma kencur, dan rasa khas matcha akan jadi kombinasi yang unik.

5. Ditambahkan bubuk taro. Seperti halnya dengan matcha, mbakyu dan mas bisa membuat varian beras kencur taro dengan menambahkan pure taro powder yang sudah dilarutkan dalam air hangat. Warnanya jadi ungu cantik, berasa minum taro latte, tapi dengan kearifan lokal. Jadi taro latte rempah.

6. Ditambahkan bubuk coklat. Beras kencurnya bisa jadi varian choco latte rempah dengan menambahkan bubuk coklat murni yang sudah dilarutkan dalam air panas. Anak-anak pasti suka deh.

7. Digunakan sebagi pengganti susu saat membuat smoothie. Mau bikin smoothie varian apapun, pakai jamu beras kencur, dijamin enak deh. Ini udah jadi menu wajib mbakmin tiap pagi.

Ada 1001 cara kekinian untuk menikmati jamu. Monggo dicoba di rumah ya Mbakyu dan Mas. Jangan lupa menjadikan jamu sebagai refreshment drink harian Mbakyu dan Mas. Melestarikan warisan sehat dari leluhur itu mudah. Terima kasih sudah menjadi bagian #jamuenthusiast.


Referensi:

Latifah, Nur Jannatul. "Uji Aktivitas Jamu Gendong Beras Kencur (Oryza Sativa L.; Kaempferia Galanga L.) sebagai Antidiabetes pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Streptozotocin." Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN 1.1 (2014).

Nilan, Fariha. PENGARUH KONSUMSI JAMU BERAS KENCUR TERHADAP FATIGUE INDEX PADA ATLET UKM BOLA VOLI UPI. Diss. Universitas Pendidikan Indonesia, 2019.

Mubarok, Amril. "Perubahan Sifat Fisis dan Organoleptik Jamu Beras Kencur Selama Penyimpanan pada Tiga Kondisi Suhu Berbeda."

Saptaningrum, Epi, Cipto Cipto, and Ajeng Titah Normawati. "Analysis of the Results of Ginger and Beras kencur for increasing Breast Milk Production." Jurnal Studi Keperawatan 3.2 (2022): 24-33.
15 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page